- Back to Home »
- Komik Naruto »
- Alur Cerita Versi Teks Naruto Chapter 687 Bahasa Indonesia
Thursday, July 31, 2014
--- By Animesoftshare Fansub | Anime Series Subtitle Indonesia ---
--- Versi Teks Naruto Chapter 687 --
Uchiha Obito, Sang Pelindung Masa Depan!! "Kenapa? Kenapa mesti berdua? Kekuatanmu masih dibutuhkan disini, kenapa kau meninggalkanku, memangnya aku tidak berguna?" ucap Kakashi kearah Obito disampingnya, dengan perut yang tertusuk oleh serangan Kaguya
Di sisi Kaguya, ia juga terlihat sedikit kelelahan berada di dimensinya sendiri. "Perlukah kau menambah chakra lagi? Ibu, ayo kita pergi ke dimensi pertama, kita akan cepat sembuh disana" bisik Zetsu Hitam yang terus mengawasi pertarungan Ibunya
Kembali ke sisi Kakashi dan Obito yang menjadi tameng untuk Naruto dan Sasuke. Dengan nafas yang mulai terengah-engah, Obito menyampaikan sesuatu pada Kakashi. "Yang terpenting adalah fokus dengan musuhnya saja, Kakashi" ucapnya. "Naruto.. Sasuke.. Sakura.. Inilah momen penting terpenting bagi kalian.." pikir Obito dalam hati
"Obito!!" Teriakan kecil dari Naruto mengkhawatirkan keadaan rekannya, sementara Sasuke hanya terdiam melihat apa yang dilakukan Uchiha itu. Sakura juga bingung dengan apa yang terjadi pada temannya. "Apa yang terjadi!?" Sakura bertanya-tanya
"Kakashi, kau tidak boleh mati.. kau harus mendukung generasi baru" ucap Obito melihat kearah Kakashi dengan sedikit tenaga yang tersisa
Naruto yang melihat Obito mulai melemah tak tinggal diam, dengan kekuatan penyembuhan yang ia miliki pemberian dari Rikudou, ia langsung menempelkan telapak tangan kanannya kepunggung tubuh Obito, ia mencoba melakukan sesuatu pada Obito
Tapi musuh didepan Naruto dan yang lain juga tak tinggal diam melihat apa yang dilakukan Naruto. "Percuma saja Naruto!" ucap Zetsu Hitam yang berada dilengan kiri Kaguya Ibunya. "Kau tak bisa melakukan apapun, dia hanya akan membusuk seperti sampah!"
Naruto yang mendengar itu sedikit marah. "Ghhh!". Tapi Obito juga menyadari dengan keberadaan dirinya serta luka yang didapatnya. "Hentikan Naruto, apa yang ia katakan adalah benar! Jangan membuang chakramu!" ucap Obito
Kakashi yang mendengar ucapan Obito terdiam. Zetsu Hitam menimpalkan pertanyaan pada Naruto. "Kenapa kau menolongnya? Dia adalah musuhmu!" teriak Zetsu Hitam, Naruto yang mendengar itu seketika menunjukkan wajahnya yang penuh emosi
"Yah.. Dia juga mengkhianati kita juga, dia hanya SAMPAH!!"
"Dia akan dibenci baik oleh lawan maupun kawan, dan tidak akan ada seorangpun teman atau keluarga yang akan bersedih untuknya.. Dia sendirian.. tidak akan ada yang ditinggal olehnya"
"Dia kehilangan orang yang dia sayangi, tidak bisa memenuhi impiannya, dia dimanfaatkan, kehilangan tempatnya, yang pernah dia lakukan cuma kegagalan, sekarang kau hanya perlu mati!" jelas Zetsu Hitam dengan senyum licik diwajahnya, sepertinya ia juga bermaksud untuk memanas-manasi Naruto
Naruto tak tahan mendengar itu semua. "Brengsek.. Apa yang kau.." belum selesai mengeluarkan amarahnya, Obito memotong pembicaraan Naruto. "Kau benar, kematian ini sesuai dengan penjahat sepertiku.." ucap Obito
"Gh!!" Naruto semakin emosi, dan di sisi Sasuke.. ia telah selesai mengisi kemampuan mata kirinya. "Kekuatan mataku kembali!". Lalu dengan sekejap tanpa pikir panjang, Sasuke langsung menyerang Kaguya, dengan kecepatan yang ia miliki ia langsung bergerak dan sampai tepat dihadapan Kaguya
"Chidori!!" ia menyerang Kaguya, ia mengincar mata ketiga yang dimiliki Kaguya, saat serangan itu hampir berhasil, namun.. Kaguya berhasil menghindar darinya, Kaguya menghindarinya dengan bergerak ketas, terbang dari Sasuke, ia juga mengubah dimensinya kembali
"Seperti sebelumnya!" pikir Sakura yang melihat dari kejauhan. "Dia merubah tempat lagi!?" ucap Kakashi yang melihat sekelilingnya berubah
Kembali ke Sasuke yang serangannya berhasil dihindari Kaguya, melihat musuhnya itu kini berada diatasnya, Sasuke tak tinggal diam, dia mulai mengaktifkan Susano'o yang ia miliki. "Naruto, aku yang akan menjadi umpan.. kita tak bisa menyelamatkannya, cepat kemari" perintah Sasuke pada Naruto yang masih mencoba menyelamatkan Obito
"Aku duluan!!" Susano'o sempurna dengan sayap membawa pedang itu pun akhirnya muncul, ia bergerak kearah Kaguya untuk menyerangnya
#Naruto687 Original by Dunia Naruto Indonesia
Di sisi Naruto yang mendengar ucapan Sasuke, ia begitu terpukul. "Sial! Sial!!" penyesalan terlihat diwajahnya. Obito yang mendengar itu mencoba menenangkan Naruto. "Tak apa.." ucap Obito, akibat serangan Kaguya tadi seluruh tubuhnya kini mulai retak-retak, serangan Kaguya itu mulai menunjukkan efeknya
"Terima kasih Naruto.." ucap Obito, Kakashi yang mendengar itu juga begitu terpukul, raut wajah tak percaya terlihat diwajahnya
"Bertarung bersamamu membuat mataku terbuka, saat aku melihatmu, seperti melihat diriku dimasa lalu.. Aku menyesal menjadi seperti ini, tapi itu juga membuatku senang" ucap Obito dengan tubuh yang perlahan-lahan mulai hancur
"Aku selalu membayangkan bagaimana rasanya menjadi seorang Hokage.. Aku sangat tertarik dan malu, susah untuk dibayangkan, kau membuatku mengingat itu semua.. Aku punya desa, teman.. Aku akan menjadi Hokage.. membayangkan kalau itu bisa mengisi lubang dalam hatiku.." masih ucap Obito, mendengar itu Naruto tampak sedih, ia menutup matanya, tertunduk seperti akan menangis
"Heh.. Kenapa aku berbicara banyak? Kurasa karena ini adalah akhirnya.."
Obito mengingat masa lalunya saat bersama Rin, saat ia diobati Rin juga dinasehatinya. "Jangan coba untuk menyembunyikan lukamu.. Aku melihatmu.." ucap Rin dengan wajah serius waktu itu. "Kau berjanji padaku ingin menjadi Hokage.. Dengar.. Aku juga ingin perang ini berakhir.. Itulah kenapa, aku terus melihatmu, menyelamatkanmu itu sama dengan menyelamatkan dunia.. Jika aku terus melihatmu, kau tidak bisa bersembunyi lagi"
"Lakukan yang terbaik Obito! Menjadi Hokage dan menyelamatkan dunia! Ini janji lho!" Itulah kata-kata dari Rin yang paling diingat oleh Obito. Kini Obito sudah akan pergi, tubuhnya semakin terlihat hancur oleh serangan Kaguya
Dengan sisa tenaga yang ada, ia mencoba memberi nasehat terakhir untuk Naruto. "Kau pasti akan berkembang lagi mulai dari sekarang.. Tapi, jangan berubah, tetap pada jalanmu.. Kau memberitahuku.. Kalau kau takkan menarik kata-katamu.. Itulah jalan ninjamu.. Benar?"
"Yeahh" ucap Naruto, dengan wajah menunduk seperti tak terima, begitu juga Kakashi, ia juga tertunduk dengan raut wajah kesedihan menghiasi
"Naruto.."
"Jadilah Hokage apapun yang terjadi.."
Lalu tubuh Obito pun akhirnya benar-benar hancur, tepat didepan Naruto, serpihan tubuh yang hancur itu jatuh berserakan dihadapan Naruto, juga disamping Kakashi
Di sisi Sasuke yang berhadapan langsung diudara dengan Kaguya, ia coba menyerang Kaguya dengan mode Susano'o sempurna, tapi Kaguya berhasil menangkis, menghindar dari serangan Sasuke. Melihat apa yang terjadi dengan Obito, Zetsu Hitam berucap "Jadi pengkhianat itu akhirnya mati ya! Dia cuma serangga, tapi dia tangguh seperti seekor kecoa, Hahaha!!"
Naruto bangkit dari kesedihan kehilangan temannya. Ia mulai menatap keatas dengan wajah begitu murka. "Jangan menghina Obito!!" ucapnya serius
"Naruto..." Sakura yang melihat itu juga khawatir tapi tak bisa berbuat apa-apa. "Naruto.. Jika kau terus saja melawan kami.. Kau akan menjadi seperti dia dan hancur seperti abu.." Zetsu Hitam terus memprovokasi Naruto
Namun, Naruto tetap tenang. "Obito, ingin menjadi Hokage.. Bagiku.. Dia adalah orang yang paling keren!!!" ucapnya, diikuti gerakan sangat cepat munuju arah Kaguya, ia menyerang bagian lengan kiri Kaguya yang disana ada Zetsu Hitam, ia berhasil menebasnya
"Rin..."
"Aku sudah menunggumu..."
"Begitu.. Maaf sudah membuatmu meninggal..."
"Kau tersesat dijalan kan...?"
"Ya.. Banyak hal yang terjadi dalam perjalanan..."
"Rin.. Soal janji yang kubuat padamu..."
"Tak apa.. Kau selalu melakukan yang terbaik.. Aku.. Sudah tahu..."
"Ayo pergi..."
Obito telah pergi, tenang dialam sana, disambut oleh orang yang paling ia cintai, Rin..
--- Bersambung ke Naruto Chapter 688 ---